Cari TV Online dibawah ini:
peluangbisnis
Tampilkan postingan dengan label Seks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seks. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 September 2012

Ide Seksi 30 Hari

Lakukan ritual berciuman setiap hari minimal 10 detik agar hubungan makin erat.

Praktikkan tip-tip seksi ini bersama pasangan. Dalam waktu sebulan Anda dan dia akan merasa menjadi pasangan yang paling berbahagia di dunia.
  1. Bantuan bantal. Coba variasikan posisi misionaris dengan bantuan bantal yang ditaruh di bawah bokong. Journal of Sex and Marital Therapy memaparkan bahwa setelah mempraktikkan posisi ini selama 21 hari, jumlah perempuan yang mengatakan bahwa hubungan seksnya lebih memuaskan menjadi meningkat 56 persen. Sedangkan dengan posisi misionaris biasa, hanya 25 persen yang bisa mencapai orgasme.
  2. Kenakan pakaian dalam seksi di bawah lapisan baju olahraga. Setelah itu, katakan bahwa Anda ingin pergi ke gym dan minta dia untuk membantu Anda melakukan gerakan peregangan. Biarkan dia mengintip sedikit baju dalam yang super seksi itu. Kemudian, minta pendapat apakah ada kegiatan lain yang lebih menyenangkan yang bisa membakar kalori?
  3. Bangun dong, sayang. Pagi hari, saat dia masih tertidur, bimbing tangannya untuk mengusap seluruh tubuh Anda.
  4. Raba tubuhnya saat iklan TV. Lengkapi dengan ciuman lembut di telinganya sambil menghembuskan nafas.
  5. Pelukan. Peluk pasangan dengan segenap hati. Lakukan pagi dan sore hari setelah mandi.
  6. Kenakan kaus kaki sebelum tidur. Padankan dengan kaus ketat dan celana dalam.
  7. Maksimalkan fitur kamera di ponsel. Sedang iseng di rumah? Foto diri Anda dalam pakaian seksi dengan gaya menggoda. Kirim hasilnya ke pasangan segera. Namun, berhati-hati lah dengan foto di kamera ponsel Anda, segera hapus jika tak lagi diperlukan.
  8. Bicara "nakal". Ini adalah salah satu kunci hubungan seks yang lebih bergairah.
  9. Minta si dia memasak dengan celemek. Riset yang dilakukan oleh University California mengatakan bahwa pria dengan celemek terlihat lebih merangsang dibanding pria dalam pakaian sehari-hari.
  10. Kabur dari rumah. Pergantian suasana, itulah yang menurut pakar dapat membakar gairah Anda berbeda dari biasanya.
  11. Sayangi pahanya. Dalam perjalanan pulang ke kantor bersamanya, jalin percakapan ringan sambil mengusap pahanya hingga ke bagian pangkal.
  12. Semprotkan parfum kesukaannya. Aromanya akan membuat pasangan bergairah untuk mencumbu Anda.
  13. Tidur saling bersentuhan. Rangsangan apa lagi yang lebih dari sentuhan antar kulit dalam keadaan rileks?
  14. Oleskan losion. Saat mengoleskan losion ke seluruh tubuh Anda, sisakan sedikit untuk dioleskan ke bagian tubuh yang dapat merangsang si dia.
  15. Leher, dada, dan bahu. Kata pakar, berciuman sesudah bangun pagi dapat mempererat ikatan batin dengan pasangan. Tapi, banyak orang enggan berciuman sebelum sikat gigi. Jadi, alih-alih mencium bibir, mengapa tidak mencium bahu, dada, dan lehernya?
  16. Cowboy girl. Posisi woman on top sambil mengenakan kemeja ketat dengan 2-3 kancing atas dibuka seperti layaknya seorang gadis cowboy.
  17. Langsung bercinta. Terbiasa melakukan pemanasan sebelum bercinta? Kali ini, lakukan sesuatu yang berbeda. Langsung saja bercinta.
  18. Matikan lampu. Ruangan yang gelap membantu Anda lebih percaya diri saat bercinta.
  19. Beri kejutan. Hadiah kecil berupa barang yang disukai pasangan membuat sesei bercinta menjadi lebih berapi-api.
  20. Mendesahlah. Percintaan yang menggelora selalu melibatkan suara erangan yang eronis. Hadirkan ini di dalam kamar tidur Anda.
  21. Pijatan. Malam ini bermurah-hatilah. Pijat tubuh pasangan, tapi jangan menggunakan tangan. Gunakan lidah Anda.
  22. Sentuhan "nakal". Tantang dia untuk menyentuh bokong Anda di luar rumah saat Anda sedang mengenakan jeans yang seksi.
  23. Sepuluh detik setiap hari. Lakukan ritual berciuman setiap hari minimal 10 detik agar hubungan makin erat.
  24. Tonton film seksi berdua. Misalnya film Original Sin yang dibintangi Angelina Jolie dan Antonio Banderas. Dalam salah satu frame, ada adegan mesra kedia bintang ini yang dapat merangsang Anda berdua.
  25. Cepat, cepat! Lakukan hubungan seks di pagi hari saat Anda dan dia bersiap berangkat kerja.
  26. Buka mata. Saksikan semua gerakan tubuhnya saat acara bermesraan sedang berlangsung. Anda akan merasa semakin terangsang karenanya.
  27. Sentuhan seksi perlahan. Nikmati setiap sentuhan, ciuman, dan remasan si dia. Minta dia melakukan semua hal yang sama.
  28. Menarilah. Tentu dengan pakaian yang seksi. Pilih lagu pengiring berirama latin. Lakukan gerakan tarian yang sensual untuk merangsang Anda dan dia.
  29. Gunakan jari. Makan es krim dengan jari Anda. Melihat bahasa tubuh ini, pasangan pasti akan langsung menangkap sinyal Anda.
  30. Bra di meja kerja. Tinggalkan bra terbaik Anda, yang Anda yakini dapat merangsangnya, di meja kerjanya atau area privasinya. (Majalah Chic/Lily Turagan)
 Lihat sumbernya...

Kamis, 13 September 2012

Pasangan Ogah Pakai Kondom? Pakai Cara Ini!

Banyak pasangan yang mengeluhkan penggunaan kondom saat bercinta, entah itu karena tak nyaman, membuat seks jadi kurang greget atau mengganggu keintiman saat bercinta. Bahkan ada sejumlah orang yang percaya jika pasangannya meminta mereka memakai kondom mencerminkan ketidakpercayaan antara satu sama lain.

Padahal kondom dapat mengurangi risiko terserang infeksi menular seksual secara drastis dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Jika pasangan Anda bersikeras tak mau memakai kondom saat bercinta, cobalah 6 cara yang dilansir dari health.com, berikut ini untuk meyakinkannya.

1. Membuat kesepakatan dengan pasangan
Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, buatlah kesepakatan dengan pasangan tentang risiko yang akan diambil dan cara apa yang akan digunakan untuk melindungi satu sama lain, terutama saat bercinta.

2. Mencari ukuran kondom yang pas
Satu kondom tidak selalu pas untuk setiap orang. Itulah kenapa kondom dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk, warna, rasa, tekstur dan bahan sehingga peluang Anda untuk mendapatkan kondom favorit yang membuat Anda merasa nyaman bisa jadi sangat besar.

"Saya mendorong agar orang-orang mencoba berbagai jenis kondom dan pelumas bersama pasangan untuk menemukan mana yang paling pas bagi keduanya," ungkap Perry N. Halkitis, Ph.D., seorang psikolog spesialis HIV dari New York University.

3. Mencoba kondom wanita
Jika pasangan Anda tak mau memakai kondom atau enggan menggunakannya setiap kali bercinta, mungkin Anda yang harus mengalah yaitu dengan menjajal kondom wanita.

Kendati begitu kondom ini tak dapat dipakai bersamaan dengan kondom pria karena gesekan keduanya dapat merusak vagina.

4. Meyakinkan pasangan bahwa kondom itu ungkapan cinta yang sebenarnya
Bersikeras menggunakan kondom tak hanya bertujuan untuk melindungi kesehatan reproduksi Anda sendiri tapi juga pasangan.

"Meminta pasangan untuk memakai kondom itu bukan indikasi kurangnya kasih sayang tapi sebaliknya ekspresi nyata dari besarnya cinta Anda padanya," tukas Halkitis.

5. Mendorong pasangan untuk terus menggunakan kondom
Sejumlah pria mengalami kesulitan mempertahankan ereksinya ketika menggunakan kondom. Entah itu karena ukurannya yang tidak pas, efek psikologis, disfungsi seksual hingga akibat konsumsi alkohol maupun penggunaan obat-obatan disfungsi seksual. Terkadang hal ini membuat pasangan jadi malas untuk menggunakan kondom lagi.

Tapi jika mengganti kondom saja tak mampu mengatasi masalah ereksi itu, lebih baik segeralah temui dokter Anda.

6. Selalu sedia kondom
Memakai kondom itu bukan berarti menahan kesenangan yang bisa Anda dan pasangan dapatkan saat foreplay untuk beranjak ke sesi berikutnya yaitu bercinta. Biasanya urgenitas untuk menggunakan kondom di tengah 'keasyikan' itu justru mengganggu hasrat pasangan untuk bercinta dengan Anda.

Untuk meminimalisir terjadinya hal semacam itu, lakukan sesuatu seperti selalu menyediakan pasokan kondom di tempat-tempat yang mudah dijangkau, terutama di sekitar tempat tidur.

Share dan Komentari: Pasangan Ogah Pakai Kondom? Pakai Cara Ini! Pada Kolom Berikut. Sumber artikel ini...

Rabu, 12 September 2012

Kontrasepsi Koyo dan Cincin Vagina Bikin Risiko Trombosis Wanita Melesat

Alat kontrasepsi atau pengatur kehamilan sangat diperlukan untuk mengendalikan tingkat kelahiran, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Namun sebuah studi mengungkap ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang tidak dianjurkan untuk digunakan lagi karena berisiko memunculkan gangguan kesehatan tertentu.

Kedua jenis alat kontrasepsi yang berisiko meningkatkan penyakit trombosis vena (pembekuan darah di pembuluh darah) pada wanita itu adalah kontrasepsi berbentuk koyo transdermal dan cincin vagina.

Sebuah studi dari Denmark mengungkap bahwa alat kontrasepsi berbentuk koyo transdermal dapat menggandakan risiko penyakit trombosis vena pada wanita hingga 8 kali lipat lebih besar dibandingkan wanita yang tidak menggunakannya.

Begitu pula dengan wanita yang memakai cincin vagina berisiko mengalami VTE (venous thrombolic events) 6,5 kali lebih besar daripada wanita yang tidak memakai cincin vagina sebagai alat kontrasepsi.

Namun beruntung para pakar juga merekomendasikan bahan yang paling banyak digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat (kondar) berbentuk oral yaitu levonorgestrel atau norgestimate karena dapat mengurangi risiko trombosis vena tersebut.

Untuk memperoleh kesimpulan ini, sejumlah peneliti asal Denmark mengamati 1.626.000 wanita berusia 15-49 tahun yang pada dasarnya tak berisiko terkena trombosis sama sekali.

Setelah 9 tahun, peneliti menemukan bahwa norgestimate yang diberikan pada partisipan dikaitkan dengan munculnya risiko trombosis sebesar 4,52 per 10.000 kejadian, sedangkan bagi partisipan pengguna levonorgestrel dan oestrogen, risiko trombosisnya 6,22 per 10.000 kejadian.

Parahnya, partisipan yang diberi cincin vagina berisiko mengalami trombosis vena sebesar 7,75 per 10.000 kejadian, sedangkan risiko bagi pengguna koyo transdermal terhitung yang paling besar yaitu 9,71 per 10.000 kejadian.

Ketika lamanya penggunaan kontrasepsi juga ikut dianalisis, risiko trombosis vena pada wanita yang menggunakan kombinasi kontrasepsi oral dapat dikurangi dengan penambahan lamanya penggunaan hingga mendekati 50 persen. Sebaliknya, tak ada perubahan bagi pengguna koyo atau cincin vagina dari waktu ke waktu.

"Risiko sebesar 10 per 10.000 orang pertahunnya mengimplikasikan risiko munculnya trombosis vena hingga lebih dari 1 persen untuk periode penggunaan lebih dari 10 tahun. Oleh karena itu, untuk amannya para wanita seharusnya disarankan menggunakan kombinasi kontrasepsi oral dengan levonorgestrel atau norgestimate saja," terang ketua tim peneliti, Dr. Ojvind Lidegaard, profesor obstetri dan ginekologi dari University of Copenhagen seperti dilansir dari pulsetoday, Rabu (12/9/2012).

Menanggapi studi ini, Dr. Fiona Cornish, seorang dokter umum yang berpraktik di Cambridge dan presiden forum Medical Women menyatakan, "Kami sangat jarang menggunakan koyo dan cincin vagina karena harganya yang jauh lebih mahal daripada kombinasi kontrasepsi oral".

"Tapi yang penting adalah para dokter dan perawat perlu terus menyarankan pasien agar menggunakan kombinasi kontrasepsi oral yang cocok untuk kondisi masing-masing pasien".

Sumber

Apa yang Terjadi Saat Pertama Kali Bercinta?

Setelah menikah, pasangan pengantin baru akan dihadapkan pada ritual berhubungan seksual, tak lain dan tak bukan demi keharmonisan dan upaya untuk memperoleh keturunan.

Tapi karena belum pernah berhubungan seksual sebelumnya, tak masalah jika pasangan tak langsung bisa melakukannya dengan benar dan lancar. Bahkan faktanya, banyak pasangan yang mengaku takut atau khawatir karenanya.

Untuk itu, Dr Mahinder Watsa akan memaparkan sejumlah fakta tentang apa yang terjadi pada pasangan yang pertama kali melakukan aktivitas intim ini seperti halnya dikutip dari timesofindia, Rabu (12/9/2012) berikut ini.

1. Wajar kalau pasangan gagal atau melakukan banyak kesalahan
Setiap pasangan tentu ingin seks pertamanya terasa sempurna. Tak ada yang salah dengan hal itu tapi semua orang harus tahu bahwa segala hal yang baru dilakukan pertama kali itu tak selalu sempurna, pasti ada saja kesalahan yang muncul.

Para pria seringkali bercita-cita seksnya bisa tahan lama, hanya saja jika mereka mencapai orgasme lebih cepat (mungkin karena terlalu senang) sebenarnya itu tak jadi masalah. Bahkan sejumlah pria lain gagal melakukan ereksi dan seketika itu juga mereka merasa kecewa lalu mengecap diri mereka sendiri 'tak cukup lihai' dalam bercinta. Tapi jika Anda keburu berpikir seperti itu maka justru itulah kesalahan terbesar Anda.

Kalaupun tak bisa ereksi, Anda cukup mengakhiri sesi bercinta dengan foreplay ringan. Percayalah jika segala sesuatunya tak berjalan sesuai rencana maka akan selalu ada kesempatan kedua. Sama halnya ketika seorang pria tak bisa ereksi sepanjang melakukan masturbasi dan nyatanya hal itu dianggap normal-normal saja.

2. Seks pertama kali pasti menyakitkan tapi jangan menyerah begitu saja
Bagi wanita, ketika pertama kali melakukan seks rasanya pasti sangat menyakitkan tapi pada dasarnya sebagian besar nyeri yang dirasakan wanita saat pertama kali bercinta itu rasanya tak lebih dari seperti nyeri akibat jari yang tertusuk jarum atau duri.

Yang perlu digarisbawahi adalah perasaan takut akan nyeri ini harus diupayakan agar tak membuat semua wanita merasa ketakutan tiap kali diajak berhubungan oleh pasangannya. Jika hal ini terjadi, bisa jadi si wanita akan gemetaran meski hanya disentuh sedikit saja oleh pasangannya.

Kalau sudah begini, para pria tak boleh tinggal diam. Pertama, pastikan si dia merasa nyaman dengan Anda. Foreplay ringan merupakan sesuatu yang harus Anda lakukan agar vaginanya terlubrikasi. Mulailah dengan memasukkan jari Anda ke vagina untuk memecahkan selaput daranya lalu lanjutkan dengan penetrasi. Yang penting kuncinya adalah lakukan secara perlahan-lahan.

3. Pendarahan? Bisa iya, bisa tidak
Seorang wanita yang harus mengalami pendarahan saat pertama kali berhubungan seksual itu hanyalah rumor. Faktanya, pendarahan hanya terjadi ketika selaput dara pecah. Tapi yang perlu dipahami adalah selaput dara yang dianggap sebagai tanda keperawanan itu bisa saja pecah karena faktor lain.

Diantaranya latihan fisik dengan intensitas tinggi seperti bersepeda. Pada kasus lain, hal ini juga bisa disebabkan oleh cacat bawaan sejak lahir. Bahkan selaput dara juga bisa pecah saat si wanita melakukan masturbasi.

Jika Anda ragu apakah pasangan masih perawan atau tidak hanya karena si dia tak mengalami pendarahan saat pertama kali bercinta dengan Anda, selesaikan masalah itu di luar ranjang. Pastikan ketika berada di atas ranjang, Anda dan pasangan sudah memahami dan mempercayai satu sama lain.

4. Kontrasepsi itu tak selalu berhasil
Satu kesalahan kecil saja bisa berakibat pada kehamilan yang tak diinginkan, apalagi jika Anda mengandalkan metode menarik penis sebelum ejakulasi (withdrawal method) atau bercinta diantara masa subur pasangan.

Akan lebih baik lagi jika pasangan menemui dokter spesialis ginekologi sebulan sebelum menikah agar si dokter dapat memberikan kontrasepsi oral yang cukup aman dikonsumsi oleh pasangan, terutama selama berbulan madu. Setelah itu, pasangan dapat berkonsultasi lagi dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi yang tepat dan pas untuk berdua.

5. Seks itu bisa bikin berantakan
Saat cairan tubuh pasangan saling bertukar dalam ritual bercinta, jangan kaget jika nantinya ranjang Anda berantakan. Jangan khawatirkan banyaknya noda yang berceceran di ranjang. Nikmati saja proses itu dan tak lupa untuk selalu menyediakan seprai ekstra.

 Sumber